HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN ISPA PADA BALITA DI POLI ANAK RS MAWADDAH MEDIKA NGORO KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Penelitian ini didasari tingginya tingkat keparahan ISPA yang dapat menyerang semua umur, tetapi bayi dan balita paling rentan untuk terinfeksi penyakit ini karena sistem imunnya yang belum sempurna. Balita dengan gizi yang kurang akan lebih mudah terserang ISPA bahkan serangannya lebih lama dibandingkan dengan balita gizi normal karena daya tahan tubuh yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Status Gizi dengan Tingkat keparahan ISPA Pada Balita di Poli Anak RS Mawaddah Medika Ngoro Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di Poli Anak RS Mawaddah Medika Ngoro Kabupaten Mojokerto pada bulan April 2023 yaitu 67 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 47 anak. Variabel bebas adalah perilaku status gizi dan variabel tergantung adalah tingkat keparahan ISPA. Instrument yang digunakan adalah antropometri untuk status gizi dan lembar observasi untuk tingkat keparahan ISPA. Peneletian ini telah dilakukan uji etik dengan no : 067/KEPK- SM/2023.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mempunyai status gizi baik yaitu 40 anak (85,1%) dan sebagian besar mengalami tingkat keparahan ISPA sedang, yaitu sebanyak 27 anak (57,4%). Hasil analisis Uji Spearman Rho menunjukkan pvalue=0,013 sehingga H1 diterima, artinya ada hubungan antara status gizi dengan tingkat keparahan ISPA pada balita di Poli Anak RS Mawaddah Medika Ngoro Kabupaten Mojokerto. Hal ini disebabkan karena keadaan gizi yang baik, daya tahan tubuh juga baik sehingga hanya mengalami ISPA ringan.