• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PENERAPAN INTERVENSI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE PADA PASIEN PPOK DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG HELICONIA RSUD IBNU SINA GRESIK

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (533.6Kb)
    ABSTRAK (110.8Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (130.8Kb)
    BAB I (476.1Kb)
    BAB II (254.7Kb)
    BAB III (153.5Kb)
    BAB IV (39.25Kb)
    LAMPIRAN (1.108Mb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (115.6Kb)
    Date
    2023-08-08
    Author
    Cholifah, Aynin Roudhotul
    Windartik, Emyk
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru inflamasi kronis yang ditandai dengan batuk, produksi sputum berlebih, dan sesak napas. Pasien dengan produksi sputum kental berlebih berkaitan dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif yang sering mengembangkan penyakit yang lebih serius. Teknik pembersihan jalan napas non-farmakologis active cycle of breathing technique menjadi salah satu latihan pernapasan yang efektif dalam meningkatkan jumlah ekspektorasi sputum. Tujuan studi ini adalah menganalisis dan menerapkan asuhan keperawatan melalui penerapan intervensi active cycle of breathing technique pada pasien PPOK dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Partisipan akan diberikan latihan active cycle of breathing technique yang diimplementasikan dalam 3 hari dengan durasi latihan 15-20 menit. Hasil analisis penerapan menunjukkan adanya peningkatan jumlah ekspektorasi sputum. Sebelum diberikan intervensi ACBT jumlah ekspektorasi sputum ≤ 1 ml menjadi 6-13 ml setelah diberikan intervensi. Selain terkait dengan peningkatan hasil ekspektorasi sputum, ACBT juga dapat meningkatkan perbaikan fungsi paru-paru, oksigenasi, dan laju pernapasan. Meningkatnya perbaikan kriteria evaluasi yang telah ditetapkan dikaitkan dengan kemampuan partisipan dalam mengatur ritme ACBT sehingga inhalasi yang dalam dapat memfasilitasi ventilasi kolateral, dan selanjutnya aliran udara melalui saluran intrabronkial membawa udara ke belakang sekresi, kemudian memperluas area yang tersumbat dilanjutkan dengan ekspirasi paksa yang membantu menggerakkan sekret menjadi lebih mudah dikeluarkan. Latihan ACBT merupakan latihan sederhana yang dapat dikontrol dan dilakukan secara mandiri tanpa pengawasan terapis dan tidak memerlukan penggunaan kekuatan eksternal serta peralatan khusus.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1968
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV