ANALISIS PENERAPAN INTERVENSI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE PADA PASIEN PPOK DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG HELICONIA RSUD IBNU SINA GRESIK
Abstract
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru inflamasi kronis yang ditandai dengan batuk, produksi sputum berlebih, dan sesak napas. Pasien dengan produksi sputum kental berlebih berkaitan dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif yang sering mengembangkan penyakit yang lebih serius. Teknik pembersihan jalan napas non-farmakologis active cycle of breathing technique menjadi salah satu latihan pernapasan yang efektif dalam meningkatkan jumlah ekspektorasi sputum. Tujuan studi ini adalah menganalisis dan menerapkan asuhan keperawatan melalui penerapan intervensi active cycle of breathing technique pada pasien PPOK dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Partisipan akan diberikan latihan active cycle of breathing technique yang diimplementasikan dalam 3 hari dengan durasi latihan 15-20 menit. Hasil analisis penerapan menunjukkan adanya peningkatan jumlah ekspektorasi sputum. Sebelum diberikan intervensi ACBT jumlah ekspektorasi sputum ≤ 1 ml menjadi 6-13 ml setelah diberikan intervensi. Selain terkait dengan peningkatan hasil ekspektorasi sputum, ACBT juga dapat meningkatkan perbaikan fungsi paru-paru, oksigenasi, dan laju pernapasan. Meningkatnya perbaikan kriteria evaluasi yang telah ditetapkan dikaitkan dengan kemampuan partisipan dalam mengatur ritme ACBT sehingga inhalasi yang dalam dapat memfasilitasi ventilasi kolateral, dan selanjutnya aliran udara melalui saluran intrabronkial membawa udara ke belakang sekresi, kemudian memperluas area yang tersumbat dilanjutkan dengan ekspirasi paksa yang membantu menggerakkan sekret menjadi lebih mudah dikeluarkan. Latihan ACBT merupakan latihan sederhana yang dapat dikontrol dan dilakukan secara mandiri tanpa pengawasan terapis dan tidak memerlukan penggunaan kekuatan eksternal serta peralatan khusus.