Asuhan keperawatan pada pasien BPH (Benign Prostatic Hiperplasia) dengan masalah retensi urine melalui terapi kegel exercise di ruang dahlia RSUD ibnu sina gresik
Abstract
Hiperplasia prostat jinak merupakan masalah umum pada pria. Selain
meningkatkan angka kejadian penyakit, hal ini juga mempengaruhi kualitas
hidup pria. Angka kejadian BPH akan meningkat seiring bertambahnya usia,
sekitar 20% pada pria berusia 40an, kemudian meningkat hingga 70% pada pria
berusia 60an, dan akan mencapai 90% pada pria berusia 80an. Prostat merupakan organ intim pria yang terletak di bawah kandung kemih dan
mengelilingi uretra posterior. Jika terlihat adanya pembesaran, organ ini dapat
menyumbat uretra prostat dan menyebabkan terhambatnya aliran urin. Oleh
karena itu, penderita hipertrofi prostat jinak mengeluhkan disuria dan buang air
kecil tidak tuntas. Tujuan penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk memberikan
gambaran dan analisis asuhan keperawatan medik-bedah pada pasien BPH
dengan masalah retensi urin dengan terapi senam kegel. Latihan ini dilakukan 2
kali sehari selama 12 minggu pertama untuk mendapatkan hasil yang optimal. dilakukan dengan durasi 5-10 detik, diulang sampai 10 kali. Metode yang
digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan adalah desain deskriptif
dengan metode studi kasus. Hasil evaluasi terapi Kegel pada hari ke 3
menunjukkan bahwa permasalahan gangguan saluran kemih dapat teratasi
sebagian. Kriteria hasil pengaduan yang diperoleh adalah BAK sering
berkurang, BAK tidak lengkap berkurang. Untuk menginduksi eliminasi urin
secara efisien, diharapkan terapi senam kegel dapat diterapkan sebagai salah
satu tindakan terapeutik untuk menunjang keberhasilan pengobatan pada pasien
BPH dengan masalah retensi urin.