Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Ulkus Diabetikum dengan Kerusakan Integritas Jaringan melalui Perawatan Luka di RSUD Sidoarjo
Abstract
Masalah pada pasien diabetes mellitus yang perlu penanganan khusus yaitu kerusakan integritas jaringan yang memicu ulkus diabetik. Munculnya ulkus diabetik tersebut menimbulkan gangguan fisik maupun psikis terhadap pasien seperti nyeri kaki, intoleransi aktivitas, gangguan pola tidur, cemas, penyebaran infeksi. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan analisis asuhan keperawatan pada pasien ulkus diabetikum dengan kerusakan integritas jaringan melalui perawatan luka di RSUD Sidoarjo. Desain penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan adalah Ny. P dan Ny. N dengan karakteristik mempunyai ulkus diabetikum, jenis kelamin wanita, usia >45 tahun. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh setelah dilakukan selama 3 hari maka didapatkan hasil pengkajian yaitu kedua klien mengalami ulkus diabetikum, kadar gula darah tinggi, leukosit tinggi sehingga ditemukan diagnosa kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan nekrosis luka jaringan. Rencana asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan ini. Terdapat perbedaan dimana klien kelolaan 1 tidak mengalami perbaikan jaringan yang disebabkan karena kadar gula darah yang terlalu tinggi menghambat protein untuk melakukan penyembuhan luka karena metabolismenya terhambat oleh glukosa, selain itu pasien tidak mau makan sehingga asupan protein eksogen kurang yang menyebabkan penyembuhan luka terhambat, sedangkan klien kelolaan 2 kadar gula darahnya tidak terlalu tinggi dan mau makan meskipun sedikit sehingga masih mendapatkan asupan protein yang berfungi untuk memperbaiki sel yang rusak. Klien disarankan untuk mengikuti anjuran dokter dalam tindakan dan perawatan luka yang dialami, mengkonsumsi makanan tinggi protein, merawat luka dengan bersih dan kering, tidak menggunakan sembarang obat tanpa konsultasi dengan dokter.