EFEKTIVITAS DIABETES MELLITUS SELF MANAGEMENT EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI DESA JUMENENG KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Diabetes Mellitus seringkali tidak disadari oleh penderitanya sehingga disebut penyakit silent killer karena lebih banyak diketahui saat sudah terjadi komplikasi. Komplikasi ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan penderita tentang penyakit diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas DMSME terhadap pengetahuan penderita diabetes mellitus. Desain penelitian menggunakan pre experimental dengan pendekatan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes mellitus di Desa Jumeneng Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto sebanyak 102 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 25 orang. Instrument penelitian ini menggunakan SOP DMSME dan kuesioner DKQ 24. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan DMSME sebagian besar pengetahuan ibu cukup yaitu sebanyak 17 responden (68%), dan setelah diberikan DMSME sebagian besar pengetahuan ibu baik yaitu 16 responden (64%). Hasil analisa Uji Wilcoxon Sign Rank jumlah responden yang risiko pengetahuannya meningkat (positive ranks) sebanyak 25 orang, yang pengetahuannya tetap (ties) sebanyak 5 orang, didapatkan p value sebesar 0,000 kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yang artinya DMSME efektif dalam meningkatkan pengetahuan diabetes mellitus pada penderita diabetes mellitus di Desa Jumeneng Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. DMSME yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan penderita tentang penyakit diabetes mellitus melalui pemberian informasi tentang etiologi, klasifikasi, faktor risiko, tanda gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan diabetes mellitus