• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.313Mb)
    ABSTRAK (399.6Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (334.3Kb)
    BAB I (508.0Kb)
    BAB II (819.5Kb)
    BAB III (538.8Kb)
    BAB IV (732.5Kb)
    BAB V (408.2Kb)
    LAMPIRAN (4.318Mb)
    HASIL SIMILARITAS (317.0Kb)
    Date
    2023-08-21
    Author
    Santoso, Windu
    Meuthia, Rizky
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Batasan Aliran udara biasanya progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi. Reaksi abnormal paru-paru terhadap partikel atau gas berbahaya yang menyebabkan penyempitan saluran udara, hipersekresi lendir, perubahan sistem vaskular darah paru-paru yang menyebabkan bersihan jalan napas tidak efektif. Tujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan masalah bersihan jalan nafas yang tidak efektif dengan metode perawatan asuhan keperawatan. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan adalah salah satu pasien PPOK dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. sehubungan dengan penumpukan sekret. Pengumpulan data penelitian melalui wawancara, observasi, studi studi dokumentasi dan literatur. Setelah pengumpulan data, dilakukan analisis data jadi ambil kesimpulan. Pada kasus Tn. K dengan bersihan jalan napas tidak efektif pada PPOK pasien mengeluh batuk terus menerus disertai dahak yang sedikit susah keluar, sputum berwarna kuning kental, sesak, terdaat otot bantu pernapasan, terdengar suara napas tambahan ronchi. Sedangkan pada Tn. E dengan bersihan jalan napas tidak efektif pada PPOK pasien mengeluh batuk terus menerus disertai dahak yang sedikit susah keluar, sputum berwarna kuning kental, sesak, terdaat otot bantu pernapasan, terdengar suara napas tambahan ronchi. Ditemukan diagnosa keperwatan bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi mukus. Dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8 jam dilakukan tindakan keperawatan utama yaitu latihan batuk efektif sehingga evaluasi pada hari ketiga masalah teratasi. Berdasarkan penelitian..diatas diharapkan untuk mempertahankan latihan batuk..efektif pada pasien untuk melakukan batuk efektif agar sekret dapat keluar dengan maksimal dan dapat membantu..mempermudah menyelesaikan masalah pasien
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2046
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV