dc.description.abstract | Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam melakukan perawatan diri pada penderita diabetes mellitus sehingga dapat meningkatkan kepatuahan terhadap penggunaan terapi insulin. Namun permasalahan yang terjadi saat ini rendahnya kepatuhan penderita diabetes mellitus terhadap terapi insulin. Sehingga, menjadi banyaknya penderita diabetes mellitus yang mengalami komplikasi secara serius. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien diabetes mellitus yang sedang menjalani perawatan di Ruang Edelweis RSUD bangil. Sampel sebanyak 36 orang yang diambil dengan menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk melihat skor motivasi dan kepatuhan pasien diabetes mellitus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi lemah yaitu 20 orang (55,6%) dan sebagian besar responden memiliki kepatuhan rendah sebanyak 23 orang (63,9%). Terdapat 2 responden yang memiliki motivasi kuat tetapi nilai kepatuhan rendah. Hal ini didapatkan bahwa kedua responden tersebut lama menderita diabetes mellitus ≥ 5 tahun dan tidak memiliki pasangan. Hasil analisa menggunakan Spearman Rho menunjukan correlation coefficient yaitu 0,867 dan nilai Sig (2 tailed) yaitu 0,000 sehingga H1 diterima artinya terdapat hubungan motivasi dengan kepatuhan terapi insulin pada penderita diabetes mellitus di Ruang Edelweis RSUD Bangil. Dengan adanya motivasi yang kuat pada penderita diabetes mellitus akan meningkatkan kepatuahan terhadap terapi insulin, sehingga paenderita diabetes mellitus dapat terhindar dari komplikasi penyakit diabetes mellitus.
Kata kunci: diabetes mellitus, motivasi, kepatuhan | en_US |