dc.description.abstract | Bersihan jalan nafas tidak efektif merupakan ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan nafas tetap paten dan dapat menimbulkan gejala seperti sesak nafas, batuk tidak efektif dan suara nafas ronkhi. Tujuan penulis yaitu untuk Melaksanakan asuhan keperawatan dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien pneumonia. Metode yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi (WOD). Pemberian asuhan keperawatan pada 2 klien yang mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien pneumonia dari mulai pengkajian, diganosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3x24 jam pada klien 1 dan 2 masalah teratasi sebagian ditandai dengan sesak nafas menurun, tapi masih batuk, frekuensi pernafasan cukup membaik. Klien 1 dan 2 sama – sama teratasi sebagian karena klien sama – sama perokok aktif. Fokus intervensi ditujukan pada menganjurkan minum air hangat, menganjurkan posisi semi flower / flowler dengan menaikkan tempat tidur dan diganjal bantal, mengajarkan teknik batuk efektif dengan tarik nafas dalam 3 kali, memonitr pla nafas serta bunyi nafas, kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat sesuai indikasi dan kebutuhan klien. | en_US |