ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN THYPOID DENGAN MASALAH HIPERTERMIA DI RS ANWAR MEDIKA KRIAN SIDOARJO
Abstract
Demam typoid atau thypus yaitu infeksi sistemik yang mengenai saluran cerna yang ditandai dengan adanya demam naik turun, menggigil, mual dan muntah hal ini di akibatkan oleh adanya bakteriSalmonella Enterica khususnya turunan Salmonella Typhi dan muncul masalah keperawatan hipertermia. Tujuan penelitian ini melaksanakan asuhan keperawatan dengan masalah hipertermia pada pasien thypoid di RSU Anwar Medika Krian Sidoarjo. Untuk itu,kasus ini sangat cocok untuk di bahas agar dapat meningkatkan pengetahuan perawat serta bisa jadi pedoman dalam perawatan penyakit tersebut. Metode penelitian ini menggunkan penelitian studi kasus deskriptif. Pemberian asuhan keperawatan pada dua klien yang mengalami masalah hipertermia pada pasien thypoid dari mulai pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Pengumpulan data menggunkan metode wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian studi kasus menunjukkan bahwa klien satu mengeluh panasnya naik turun selama satu minggu, akral hangat, mukosa bibir kering, dan kulit kemerahan, sedangkan klien dua mengeluh panas sudah tiga hari, akral hangat, dan wajah tampak pucat. Dari data kedua klien tersebut maka dapat ditegakkan diagnosa keperawatan Hipertermia. Hasil penelitian setelah di lakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3x24 jam pada klien 1 masalah teratasi di tandai dengan suhu tubuh sudah kembali normal dan pada klien 2 masalah teratasi dengan Monitor suhu sesering mungkin, Monitor intake dan utput Rasional,Sediakan lingkungan yang dingin, Longgarkan atau lepaskan pakaian, Basahi dan kipasi anggota tubuh, Berikan cairan oral 10. Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hyperhidrosis(keri ngat berlebihan), Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena jika perlu. Hipertermia bisa diatasi dengan tindakan kompres hangat pada bagian aksila. Saran bagi Rumah Sakit karya tulis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuhan dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien Typhoid fever dengan masalah hipertermia sehingga petugas kesehatan dapat memperhatikan dan meningkatkan kebutuhan dasar pasien untuk memudahkan proses penyembuhan pasien.