dc.description.abstract | Pneumonia yaitu infeksi saluran pernafasan bawah khususnya bagian parenkim paru. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus bertujuan untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien pneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3 hari dimulai tanggal 10 juli 2023 untuk klien 1 Tn.W dan 09 Agustus 2023 untuk klien 2 Tn.L. Pada klien 1 Klien mengatakan masih batuk dan sesak serta dahak masih belum keluar, terdengar suara wheezing, ada batuk produktif, ada produksi sputum, perkusi:redup, RR:24x/mnt, SpO²:96%, terdapat suara napas tambahan ronkhi pada ICS 3 dan ICS 4 pada paru kanan dan kiri. Pada hari ketiga saat evaluasi klien mengatakan sudah tidak merasa sesak dan juga tidak batuk lagi, dyspnea menurun, Batuk efektif tidak ada, produksi sputum menurun, wheezing menurun, RR:20x/mnt, SpO²:100%, Perkusi:sonor, tidak ada suara napas tambahan. Pada klien 2 Klien mengatakan masih batuk dan sesak klien juga mengatakan dahak yang keluar masih sedikit dan berwarna agak kuning, terdengar suara wheezing, terdapat batuk produktif, adanya produksi sputum, RR:23x/mnt, SpO²:96%, Perkusi:Redup, terdapat suara napas tambahan ronkhi pada bagian Apex kedua lapang paru. Pada hari ke-3 saat evaluasi, klien mengatakan sudah tidak merasa sesak dan batuk, dyspnea menurun, Batuk efektif tidak ada, produksi sputum menurun, wheezing menurun, perkusi:sonor, tidak ada suara napas tambahan, RR:20x/mnt, SpO²:98%. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa masalah klien teratasi dan intervensi fisioterapi dada sudah tepat. Fisioterapi dada sangat berguna untuk mempermudah pengeluaran sputum dan membersikan jalan nafas. Fisioterapi dada sangatlah bagus digunakan bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. | en_US |