| dc.description.abstract | Pendahuluan: Perubahan fisiologis terjadi pada masa nifas, salah satunya adalah involusi uterus. Proses involusi uterus terlihat pada penurunan tinggi fundus uteri (TFU) dan adanya kontraksi uterus. Namun fenomena di lapangan, ada 5 ibu nifas fundus uterinya masih berada 3 jari di bawah pusat pada hari ke 7, yang seharusnya pertengahan pusat simfisis. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat keterlambatan penurunan tinggi fundus pada ibu postpartum. Penyebab terhambatnya penurunan tinggi fundus uteri dapat menyebabkan subinvolusi.
Tujuan penelitian: untuk menganalisis hubungan senam nifas dengan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di TPMB Lailin Nuroh.
Metode: desain penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain analitik pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 30 orang dengan pengambilan sampel 16 orang. Teknik pengambilan sampling menggunakan Consecutive sampling.
Hasil dan Analisis: penelitian setelah dilakukan uji Chi-Square didapatkan nilai p sebesar 0,000 sehingga nilai p <0,05 yang berarti terdapat signifikan. Berdasarkan uji statistik dapat ditemukan bahwa ada hubungan senam nifas dengan penurunan
tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di TPMB Lailin Nuroh Kabupaten Pasuruan.
Diskusi: Faktor yang mempengaruhi penurunan tinggi fundus uteri adalah faktor Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Usia, Paritas dan Senam Nifas. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu postprtum mengalami penurunan tinggi fundus uteri dengan cepat. | en_US |
