HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA PENDERITA GOUT ARTHRITIS DI POSYANDU LANSIA DESA PACING KECAMATAN BANGSAL
Date
2023-05-05Author
Maulidia, Avita
Windartik, Emyk
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Gout arthritis merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan endapan kristal monosodium urat yang menumpuk di persendian sebagai akibat dari peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia). Kristal tersebut mengendap di persendian dan terjadinya pembentukan tophus yang menyebabkan inflamasi, penonjolan sendi, pembengkakan dan menyebabkan nyeri hebat sehingga kualitas tidur terganggu. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pada lansia penderita gout arthritis di posyandu lansia ds. pacing kec. bangsal. Jenis penelitian ini adalah desain korelasi analitik dengan menggunakan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia penderita gout arthritis di Desa Pacing yang berjumlah 162 orang. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 35 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner yang dianalisis menggunakan rank spearman test. Hasil penelitian ini menunjukkan intensitas nyeri berat (51,4%) mengakibatkan kualitas tidur buruk (80%) dengan nilai ρ value 0,000 α < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dan kualitas tidur. Semakin berat nyeri yang dirasakan maka semakin buruk juga kualitas tidur pada penderita gout arthritis. Untuk mengurangi rasa nyeri pada gout arthritis disarankan untuk memberikan terapi kompres hangat pada sendi yang mengalami nyeri, serta dengan mengkonsumsi obat secara teratur.