Analisis Asuhan.Keperawatan Harga Diri Rendah Situasional dengan pendekatan Spiritul Religi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto
Abstract
Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri menyebabkan kehilangan percaya diri, pesimis dan tidak berharga dikehidupan. Kehidupan di dalam tahanan atau Lembaga Pemasyarakatan berbeda dengan lingkungan masyarakat umum karena ruang gerak narapidana dibatasi dan terisolasi dari masyarakat, masalah tersebut pada akhirnya membawa kesulitan bagi narapidana sehingga menyebabkan kehilangan rasa percaya diri. Tujuan penulisan makalah ini adalah menganalisis asuhan keperawatan dengan gangguan harga diri rendah situasional dilembaga pemasyarakatan kelas IIB Mojokerto
Desain penelitian ini adalah studi kasus, yaitu mengkaji suatu masalah melalui studi kasus dengan pendekatan spiritual religi yang terdiri dari satu kesatuan, mulai dari pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, serta diagnostik keperawatan. Lokasi dan waktu penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto dalam kurun waktu 17 Juni sampai dengan 30 Juni 2023.
Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa kedua pasien dapat mencapai kriteria hasil yang sama antara lain yaitu mau mengikuti kegiatan kajian agama di masjid At-Taubah, mengikuti sholat berjamaah, mampu menjawab salam dengan baik, dan ada kontak mata meski pasien terkadang menundukkan kepala saat berinteraksi.
Simpulan penerapan dari strategi pelaksanaan yang telah dilakukan kepada kedua pasien didapatkan hasil yaitu kedua pasien mampu meningkatkan harga dirinya secara bertahap. Saran : diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan setrategi pelaksanaan yang bisa melibatkan keluarga, dengan adanya keluarga yang hadir saat pelaksanaan akan menjadikan support sistem yang baik untuk memulihkan kondisi pasien dari masalah harga diri rendah situasional saat ini.