dc.description.abstract | CVA infark adalah suatu syndrome klinis yang terjadinya karena aliran darah
pada jaringan nekrotik otak terhambat, sehingga pasokan oksigen dan darah ke
otak berkurang yang dapat menyebabkan infark jika aliran darah tidak dapat
dipulihkan dalam waktu yang relatif singkat. Di dunia Presentase kematian akibat
stroke sebesar 75% penderita penyakit ini naik dalam setiap tahunnya disebabkan
tekanan darah tinggi. Tujuan studi kasus ilmiah ini adalah untuk melaksanakan
asuhan keperawatan pada klien yang mengalami CVA infark dengan gangguan
mobilitas fisik di RSU Anwar Medika Krian Sidoarjo. Metode pada penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Kasus untuk
kedua partisipan pada berbagai tahap proses perawatan, termasuk pengkajian,
diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil studi kasus meliputi
data subyektif dari mereka yang mengalami kelemahan aggota gerak,ekstermitas
sulit untuk digerakkan hingga merasakan sakit saat digerakkan,dan cenderung
enggan dan takut untuk melakukan pergerakan data ini yang menunjukkan bahwa
kedua peserta mengalami gangguan mobilitas fisik. CVA infark yang biasanya
terjadi pada dua partisipan ini dikaitkan dengan gangguan mobilitas fisik. Salah
satu upaya untuk membantu klien untuk meningkatkan kekuatan otot dengan
melakukan latihan mobilisasi untuk melatih dan membantu klien meningkatkan
kualitas ototnya. Peneliti melaksanakan intervensi selama 3 hari, semua
intervensi dilakukan oleh peneliti, dan implementasi ditingkatkan dengan
perkembangan klien saat melakukan mobilisasi mendukung untuk meningkatkan
kekuatan otot klien dan mendorong pasien untuk melakukan mobilisasi secara
mandiri. | en_US |