Faktor-faktor Perdarahan Post Partum di RSUD Bangil Pasuruan
Abstract
Penyebab kematian ibu terbesar di Indonesia menurut Data Kemenkes 2020 adalah perdarahan post partum. Untuk mencegah peningkatan angka kejadiannya, kita harus mengetahui faktor resiko dari perdarahan post partum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor resiko perdarahan post partum di RSUD Bangil. Penelitian yang dilakukan pada bulan Juni – Juli 2023 di RSUD Bangil ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh ibu bersalin di RSUD Bangil Pasuruan selama kurun waktu penelitian dan jumlah sampel 25 responden yang diperoleh dengan teknik accidental Sampling. Data yang terkumpul dengan menggunakan lembar observasi (checklist), dianalisis dan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel yang dikelompokkan berdasarkan variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan faktor resiko ibu yang mengalami perdarahan post partum adalah ibu dengan bukan makrosomia (92%), ibu berisiko yaitu usia < 20 tahun dan > 35 tahun (68%), paritas multipara (72%), riwayat kunjungan ANC < 4 kali (68%), pendidikan dasar (SD, SMP) (72%), anemia (68%), dan faktor resiko partus lama (44%). Faktor makrosomia, usia, paritas, kunjungan ANC, pendidikan, anemia dan waktu persalinan secara terpisah tidak bisa secara langsung menyebabkan perdarahan post partum tetapi antar faktor resiko saling berkaitan dalam memicu terjadinya perdarahan post partum. Disarankan untuk tenaga kesehatan agar lebih sering memberikan edukasi pada pasangan usia subur berkaitan dengan program kehamilan agar kehamilan terencana dan tidak ada resiko perdarahan