ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN TEHNIK NAFAS DALAM INOVASI PURSED LIPS BREATHING DI RS MAWADDAH MEDIKA NGORO KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Nyeri akut pada pasien hipertensi menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya sehingga harus diberikan asuhan keperawatan yang tepat. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan analisis Asuhan Keperawatan Nyeri akut pada pasien hipertensi dengan teknik nafas dalam inovasi Pursed Lips Breathing di rs mawaddah medika ngoro kabupaten mojokerto. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh selama 3x pertemuan pada pasien, dalam pengkajian data dasar ditemukan data subjektif dan data objektif yang menunjukkan ketiga pasien mengalami nyeri akut berupa cephalgia. Rencana asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan sesuai dengan standar intervensi keperawatan Indonesia. Perbedaan hasil evaluasi Pada hari ketiga pemberian asuhan keperawatan, Klien 1 mengatakan nyeri kepala bagian belakang sudah reda, TD: 150/90 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,3o C, RR: 20 x/menit, skala nyeri 2, masalah nyeri akut teratasi, dan intervensi dihentikan. Pada hari ketiga, Klien 2 nyeri kepala berputar kepala hampir sudah reda, TD: 140/90 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,3oC, RR : 20x/menit, Skala nyeri 1, masalah nyeri akut teratasi, dan intervensi dihentikan. Klien 3 mengatakan nyeri kepala hampir sudah reda, TD: 140/80 mmHg, N: 84 x/menit, S: 36,3oC, RR : 20x/menit, Skala nyeri 1, masalah nyeri akut teratasi, dan intervensi dihentikan. Pursed lips breathing dapat menurunkan nyeri dengan memberikan efek akut akibat stimulasi saraf parasimpatis yang menyebabkan vasodilatasi dan merangsang hormone endorphin dan enkefalin yang memberikan efek tenang sehingga nyeri akibat vasokontriksi dapat diturunkan. Perawat disarankan untuk mengajarkan teknik pursed lips breathing dalam mengurangi nyeri karena dapat mengurangi nyeri yang dialami klien.