dc.description.abstract | Tubercuosis paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang paling sering menyerang paru-paru. TBC dapat ditularkan dari orang keorang melalui udara. Saat penderita yang terkena TBC batuk, bersin atau meludah, mereka menyebabkan bakteri TBC menyebar ke udara. Tujuan dari penelitian yaitu untuk melakakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada kasus tuberkulosis paru. Metode penelitian adalah desain deskriptif kualitatif dalam bentuk studi kasus adalah metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tindakan yang dilakukan pada masalah bersihan jalan napas tidak efektf dilakukan sesuai rencana tindakan keperawatan yag telah direncanakan. Pasien 1 dan pasien 2 telah diberikan tindakan keperawatan yang sama dan mampu berkerja sama dalam melaksanakan tindakan keperawatan. Evaluasi dari masalah yang dialami pada pasien 1 sebagian teratasi dengan dibuktikan pada pasien 1 didapatkan hasil jika pasien mengatakan masih batuk, dan dahaknya keluar sedikit, keadaan pasien membaik, frekuensi napas 22x/menit, pola napas membaik. Pada pasien 2 juga teratasi dengan dibuktikan pada pasien 2 didapatkan hasil jika pasien mengatakan sesak berkurang, pasien mengatakan dahaknya sudah bisa keluar, keadaan pasien cukup, frekuensi napas 20x/menit, pola napas membaik. Semua intervensi dilakukan, pemberian posisi semi fowler, pemberian nebulizer dan mengajarkan batuk efektif adalah tindakan yang dapat mempercepat bersihan jalan napas tidak efektif sehingga diharapkan pada tindakannya dilakukan dengan sesuai prosedur yang tepat dan benar. | en_US |