ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTOLERANSI AKTIVITAS (mobilisasi dini) PADA PASIEN POST SAESARE CAECARE DIRUANGAN GAYATRI RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
Abstract
Pada klien post Sectio Caesarea memerlukan perawatan yang maksimal. Pengembalian fungsi fisik pasien post Sectio Caesarea dilakukan segera setelah operasi dengan latihan mobilitas dini. Namun kenyataannya banyak yang mengalami hambatan intoleransi aktivitas dengan berbagai macam alasan yaitu ; takut jahitan post Sectio Caesarea lepas bila bergerak dan takut akan mengalami pendarahan jika dibuat mobilitas. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan Hambatan Intolerasi Aktivitas pada klien Post Sectio Caesarea. Studi kasus ini untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan Intoleransi aktivitas pada klien Post Section Caesarea. Penelitian studi kasus ini bertempat di ruang Gayatri RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, dengan waktu penelitian minimal 3 hari Subyek yang digunakan 1 klien dengan masalah keperawatan Intoleransi aktivitas Dan 2 Pasien pembanding yang saya ambil dari internet sebagai pemanding. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu ; wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan pengumpulan hasil. Hasil penelitian studi kasus menunjukkan pada klien Post Sectio Caesarea dengan masalah keperawatan Intoleransi aktivitas mempunyai keluhan nyeri, sakit jika melakukan gerakan dan takut jahitannya pecah serta badan masih lemas. Simpulan dari hasil penelitian studi kasus ini adalah dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan Post Sectio Caesarea, menjadi masalah keperawatan utama yang harus diselesaikan adalah melatih klien dalam melakukan mobilitas dini. Saran untuk responden yaitu klien mampu melakukan mobilitas dini sesuai dengan kekuatan yang ada pada pasien (miring kanan dan miring kiri, duduk, serta berjalan) agar tidak terjadi masalah lain seperti ; kenaikan suhu tubuh, peredaran darah tidak lancar dan tubuh menjadi lemas.