ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH HIPERTERMIA PADA ANAK BRONKOPNEUMONIA MELALUI TERAPI KOMPRES BAWANG MERAH
Abstract
Salah satu infeksi yang ditandai dengan hipertermia adalah Bronkopneumonia. Bronkopneumonia merupakan infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah laring oleh patogen melalui inhalasi, aspirasi, penyebaran epitel pernapasan, atau secara hematogen yang seringkali menyerang anak-anak. Hipertermia pada pasien Bronkopneumonia merupakan salah satu ukuran penting yang memberikan petunjuk terhadap suatu kondisi yang memburuk atau membaiknya keadaan penderita. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan Asuhan Keperawatan Masalah Hipertermia Pada Anak Bronkopneumonia Melalui Terapi Kompres Bawang Merah. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Partisipan berjumlah 4 pasien anak yang terdiri dari 3 pasien diberikan kompres bawang merah, dan 1 anak sebagai kontrol, suhu tubuh awal keempat pasien di atas 37,50C. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3 hari. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh menunjukkan bahwa pengkajian data dasar ditemukan data subjektif dan data objektif yang menunjukkan ketiga pasien mengalami hipertermia. Rencana asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan sesuai dengan standar intervensi keperawatan Indonesia. Hasil evaluasi pada klien terjadi pada hari ketiga tujuan tercapai karena klien sudah tidak panas, tanda-tanda vital sudah dalam batas normal. Pada hari kedua pemberian asuhan, klien masih mengalami febris. Pada hari ketiga, klien sudah tidak mengalami febris, badan sudah tidak teraba hangat, dan suhu tubuh juga sudah normal. Intervensi yang efektif untuk menurunkan panas tubuh selain obat-obatan adalah dengan melakukan kompres bawang merah.. Perawat diharapkan untuk memberikan kompres bawang merah pada klien yang mengalami hipertermia, memantau suhu pasien setiap 6 jam untuk laporan yang lebih akurat, dan melakukan monitor intake dan output klien