ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA HIPERTENSI DENGAN NYERI AKUT MELALUI PENERAPAN RELAKSASI NAFAS DALAM
Abstract
Hipertensi ialah peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang mengakibatkan tekanan darah diatas nilai normal ≥ 140/90 mmHg, penyakit ini berkembang sangat lambat dan tidak memunculkan gejala selama bertahun-tahun. Beberapa faktor benyebab terjadinya hipertensi adalah kolesterol, keturunan, rokok, stress, obesitas, usia, dan kurangnya olahraga Menurut WHO hipertensi adalah penyebab utama kematian yang ada di dunia. Pada tahun 2018 sekitar 1,3 M warga di dunia mengalami hipertensi, yang dimana artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi Pada tahun 2020 Penderita hipertensi di Indonesia mencapai 63.309.620 orang. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah terapai Relaksasi Nafas Dalam yang marupakan intervensi keperawatan nonfarmakologis yang berguna untuk menurunkan nyeri pada penderita hipertensi. Terapi relaksasi nafas dalam ini dilakukan sehari 2x selama 15 kali dengan durasi 5-11 menit. Teknik relaksasi dalam bentuk terapi nonfarmakologis yang wajib dilakukan guna menurunkan nyeri pada penderita hipertensi berupa terapi pemberian instruksi kepada seseorang yang berupa gerakan yang telah tersusun secara sistematis guna merelaksasikan pikiran dan anggota tubuh Hasil dari karya ini menunjukkan adanya penuruna tekanan darah pada lansia. Karya ilmiah ini diaharapkan bisa menjadi salah satu dasar untuk dijadikan panduan dalam pelaksanaan terapi relaksasi nafas dalam untuk pasien hipertensi dengan diagnosa nyeri akut.