dc.description.abstract | Cerebrovascular accident (CVA) infark suatu penyakit yang terjadi ketika terhentinya pasokan darah ke otak terganggu atau bahkan berkurang yang bisa menyebabkan jaringan pada otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien CVA Infark. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus diskriptif dengan teknik pengambilan consecutive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 7 pasien Variabel yang diteliti yaitu diagnose keperawatan pada pasien CVA infark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden sebagian besar berumur lansia 46-65 tahun sebanyak 6 responden (85,7 %),responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5 responden (71,4%), responden sebagian besar dengan penyakit CVA infark berdasarkan diagnosa keperawatan tertinggi adalah gangguan mobilitas fisik sebanyak 4 responden (57,1 %). CVA infark terjadi karena adanya oklusi atau sumbatan di pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Iskemia otak singkat dapat memberikan gejala tapi akan kembali normal, tapi iskemia otak yang terjadi lama akan menimbulkan proses terganggunya metabolisme dalam otak sehingga terjadi gangguan perfusi serebral hingga penurunan kesadaran dan yang juga akan berdampak pada terhambatnya mobilitas fisik pada klien yang mengalami CVA Infark, sehingga paling banyak ditemukan diagnosa keperawatan gangguan mobilitas fisik dan resiko perfusi cerebral tidak efektif. | en_US |