Hubungan Bullying dengan Harga Diri Remaja di SMP Negeri 9 Kota Mojokerto
View/ Open
Date
2023-09-07Author
Pangestuti, Windi
Ma'rifatul, Lilik
Akbar, Amar
Metadata
Show full item recordAbstract
Kasus bullying kini marak terjadi, tidak hanya di masyarakat namun kasus ini terjadi didunia pendidikan yang membuat berbagai pihak semakin prihatin termasuk komisi perlindungan anak. Korban bullying akan mengalami ketakutan sangat lemah, kecemasan akut, atau tingkat stres yang tinggi, akan memiliki harga diri yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bullying dengan harga diri pada anak di SMP Negeri 9 Kota Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII dan IX di SMP Negeri 9 Kota Kabupaten Mojokerto pada tanggal 24 Juli 2023 yaitu 382 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah proportional random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Instrumen penelitian menggunakan Olweus Bully Victim Questionnaire dan Coopersmith Self Esteem Scale. Analisa data menggunakan Uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mengalami bullying (victim) yaitu 53 responden (88,8%), bahwa hampir seluruh responden responden mempunyai harga diri rata-rata yaitu 46 responden (76,7%). Hasil uji Spearman Rho menunjukkan nilai pvalue=0,643 sehingga tidak ada hubungan antara bullying dengan harga diri siswa di SMP Negeri 9 Kota Mojokerto. Remaja yang mengalami bullying mempunyai harga diri rata-rata karena siswa dapat mengatasi bullying yang dialaminya. Bullying seringkali hanya sebagai bahan candaan antar temans sebaya sehingga tidak membutuhkan peran orang lain untuk menyelesaikannya terutama bullying verbal atau cyber bullying.