• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbedaan Nyeri Post Sectio Caesarea Dengan Metode Pembiusan ERACS Dan Konvensional

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1007.Kb)
    ABSTRAK (855.0Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (227.9Kb)
    BAB I (355.2Kb)
    BAB II (3.019Mb)
    BAB III (1.735Mb)
    BAB IV (1.624Mb)
    BAB V (735.4Kb)
    LAMPIRAN (836.4Kb)
    UJI SIMILARITAS (354.1Kb)
    Date
    2023-09-22
    Author
    Karyawanto, Nanang
    Yuniarti, Enny Virda
    Merbawani, Raras
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    ERACS (Enhanced Recovery After Caesarean Surgery) merupakan salah satu tehnik pembiusan cepat pemulihan terbaru yang dikembangkan pada serangkaian tindakan sebelum, selama, dan setelah operasi section caesarea. ERACS telah terbukti dapat mengurangi morbiditas post sectio caesarea dibanding dengan metode pembiusan konvensional sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan nyeri post sectio caesarea dengan metode pembiusan ERACS dan konvensional. Metode penelitian merupakan kuantitatif dengan desain penelitian analisis komparatif. Populasi yang digunakan yakni seluruh pasien post section caesarea sejumlah 83 orang. Penelitian ini menggunakan tehnik non-probability sampling yaitu consecutive sampling dengan sampel 40 ibu post sectio caesarea ERACS dan 40 ibu post sectio caesarea konvensional. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi nyeri Numeric Rating Scale. Analisis data didapatkan tingkat nyeri post sectio caesarea dengan pembiusan ERACS mengalami nyeri ringan sebanyak 21 orang (52.5%) dan tingkat nyeri sedang sebanyak 19 orang (47.5%). Sedangkan tingkat nyeri post sectio caesarea dengan konvensional mengalami nyeri ringan sebanyak 10 orang (25%), nyeri sedang 27 orang (62.5%) dan nyeri berat sebanyak 3 orang (7.5%). Hasil uji mann-whitney didapatkan p-value 0.006 atau p<0.05 yang berarti ada perbedaan nyeri post sectio caesarea dengan metode pembiusan ERACS dan Konvensional. Penggunaan pembiusan ERACS dengan analgesia multimodal spinal anestesi dapat mengurangi nyeri, sehingga meningkatkan kenyamanan pasien setelah operasi. Berbeda dengan konvensional yang hanya menggunakan anestesi lokal yang memblokade saraf sensorik akan menyebabnya nyeri muncul setelah durasi obat berakhir.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2273
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV