dc.description.abstract | Dalam dunia pesantren dianggap oleh banyak orang terkesan kuno dan kampungan, sehingga.mereka gengsi ketikaaharus meniru gaya berpakain santri yang terkesan tidak modernis. Santri putri sudah terbiasa memakaiabusana muslimah yang sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupanasehari-hari. Namun, gayaaberpakaian yang mereka kenakan pun tidak selalu dengan model yangamembosankan. Kepercayaan diri para santri putri dipengaruhi oleh penampilan mereka. Penampilan santri putri dapat dilihat dari gaya berpakaian yang digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Kepercayaan Diri Santri Putri Berkaitan Dengan Gaya Berpakaian di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Klinterejo Mojokerto.
Desain penelitian ini menggunakan metode Deskriptif statistic. Dengan populasi 140 santri putri, dengan Teknik total sampling sebanyak 140 responden. Penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Kepercayaan Diri santri putri yang berkaitan dengan gaya berpakaian di pondok pesantren. Instrument yang digunakan pada kepercayaan diri yaitu dengan lembar kuesioner (Lidenfield,1997) dalam (Mudiawati, 2020).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden memiliki kepercayaan diri yang tinggi terdapat 113 orang (80,7%), dan sebagian kecil responden memiliki kepercayaan diri yang rendah terdapat 27 orang (19,3%). Dari hasil Analisa statistik deskriptif diketahui bahwa N atau jumlah data setiap variabel yang valid berjumlah 140, dari data 140 sampel kepercayaan diri santri putri nilai minimum sebesar 43 dan nilai maximum sebesar 84, serta untuk nilai mean sebesar 67.22 dan nilai standar deviasi (std devition) sebesar 10.796, yang artinya nilai mean lebih besar dari nilai standar deviasi (std devition) sehingga penyimpangan data yang terjadi rendah maka penyebaran nilainya merata. | en_US |