• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Guide Imagery terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur di RSUD Bangil

    Thumbnail
    View/Open
    Pendahuluan (976.5Kb)
    Abstrak (554.2Kb)
    Kesediaan Publikasi (705.7Kb)
    BAB I (334.0Kb)
    BAB II (736.4Kb)
    BAB III (499.1Kb)
    BAB IV (551.3Kb)
    BAB V (225.3Kb)
    Lampiran (2.557Mb)
    Hasil Similaritas (272.0Kb)
    Date
    2023-09-29
    Author
    Badry Romzy, Ahmad Faiq
    Wahyuningsih, Binarti Dwi
    Hariono, Rudi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nyeri merupakan salah satu masalah keperawatan yang dialami oleh pasien post operasi. Nyeri yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan perubahan sementara pada tanda-tanda vital, menghambat ambulasi dini, memperpanjang waktu pemulihan, menurunkan fungsi sistem, menghambat perencanaan pemulangan dan lama rawat inap di rumah sakit. Salah satu manajemen non farmakologis adalah dengan guided imagery. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh guided imagery terhadap intensitas nyeri post operasi fraktur di RSUD Bangil Pasuruan. Desain penelitian preeksperimental dengan pendekatan one group pretest – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi fraktur di ruang rawat inap RSUD Bangil Pasuruan pada tanggal 26 Juli - 21 Agustus 2023 sejumlah 30 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah consecutive sampling dengan kurun waktu 26 hari. Besar sampel yang memenuhi kriteria penelitian adalah 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan SOP guided imagery dan lembar observasi berdasarkan skala nyeri Bourbanis. Hasil penelitian ini hampir seluruh responden pada sebelum guided imagery mengalami nyeri sedang yaitu 26 orang (86,6%), dan sebagian besar responden pada sesudah guided imagery mengalami nyeri ringan yaitu 23 orang (76,6%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan pvalue=0,000 sehingga ada pengaruh teknik guided imagery terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur di RSUD Bangil Pasuruan. Guided imagery membuat pasien merasa nyaman dan rileks. Kondisi rileks tubuh akan merangsang hormon enkefalin dan endorfin yang akan menghambat kerja nosiseptor sebagai reseptor nyeri sehingga nyeri tidak distimulus ke otak.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2286
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV