HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) DI WILAYAH UPT PUSKESMAS SOOKO
Date
2023-09-20Author
Anada, Laili Farikhatus
Wahyuningsih, Binarti Dwi
Yuniarti, Enny Virda
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia disebabkan karena sekresi insulin. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar gula darah yaitu kurangnya aktivitas fisik. Tujuannya untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, kadar gula darah pasien diabetes mellitus di UPT Puskesmas Sooko Mojokerto. Desain yang digunakan analitik kolerasional. Populasi penelitian ini seluruh penderita diabetes mellitus sebanyak 40 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Sampel berjumlah 34 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner PAL (Physical Activity Level). Penelitian menunjukkan rata rata penderita memiliki aktivitas fisik ringan (23.5%), akivitas sedang (41.2%), aktivitas berat (35%), dan hasil dari kadar gula darah rendah (5.9%), kadar gula darah normal (23%), kadar gula darah tinggi (26.5%). Dan hasil dari uji statistik spearman rho p-value 0,000 diperoleh nilai signisfikan dengan kolerasi 0,576 dengan artian memiliki hubungan yang kuat, koefisien kolerasi menunjukkan jika kadar gula darah tinggi maka aktivitas fisik yang dilakukan menurun (bukan hubungan searah jika satu turun satu naik). Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah di UPT Puskesmas Sooko Mojokerto. Semakin baik aktivitas fisik yang dilakukan maka kadar gula darah bisa normal. Oleh karena itu, perhatian terhadap aktivitas fisik sangat penting untuk meningkatkan kontrol gula darah dan kesejahteraan penderita diabetes.