HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DIRUANG RAWAT INAP BEDAH RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Komunikasi terapeutik yang diberikan oleh perawat dengan baik dan efektif memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Namun permasalahan yang terjadi saat ini perawat umumnya jarang melakukan komunikasi terapeutik secara mendalam dikarenakan berfokus pada edukasi untuk persiapan operasi saja. Sehingga, menjadi banyaknya pasien pre operasi mengalami peningkatan kecemasan. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi yang menjalani perawatan di ruang bedah RSUD Bangil dan perawat yang melakukan komunikasi terapeutik pada pasien pre perasi di RSUD bangil. Sampel sebanyak 30 orang yang diambil dengan menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk melihat skor komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan komunikasi terapeutik yang baik dapat mengurangi kecemasan yaitu 28 orang (93,3%) dan sebagian besar responden memiliki komunikasi terapeutik yang cukup dapat mengurangi kecemasan (6,75%). Hasil analisa menggunakan Spearman Rho menunjukan correlation coefficient yaitu -0,452 dan nilai Sig (2 tailed) yaitu 0,012, karena lebih dari sama 30 responden maka dihitung mengunakan Z sehingga dapat ditemukan nilai Zhitung = 2,434 dan Ztabel sebesar 1,96. Dengan demikian Zhitung > Ztabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat hubungan antara komuniskasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Ruang Bedah RSUD Bangil. Dengan adanya komunikasi terapeutik yang diberikan dengan baik pada pasien pre operasi akan mengurangi tingkat kecemasan pasien tersebut sehingga pasien pre operasi dapat menjalankan operasi dengan tenang dan mengurasi resiko yang dapat terjadi pada saat pre perasi sampai pra operasi.