HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS
Date
2023-08-29Author
Eka Mawarni, Febrita
Dwi Wahyuningsih, Binarti
Janes Pratiwi, Chaterina
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes seringkali disebut silent killer karena lebih banyak diketahui
terjadinya komplikasi. Banyak penderita diabetes menganggap bahwa makanan
diet itu tidak enak, sehingga mereka makan sesuka hati, kecuali jika gejalanya
sudah parah. Rasa bosan terus menerus dalam menjalankan diet diabetes
menyebabkan ketidakpatuhan terhadap diet diabetes, yang menyebabkan kadar
gula darah tidak terkontrol. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
kepatuhan diet dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Desain
penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 36 pasien diabetes mellitus.
Instrument menggunakan Dietary Behavior Questionnaire (DBQ) dan glucometer
digital (stik). Analisa data menggunakan Uji Spearman Rho. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar responden patuh menjalani diet diabetes
mellitus yaitu 61,1%, dan hampir setengah responden mempunyai kadar gula
darah normal yaitu 47,2%. Hasil analisa Spearman RHo untuk variabel pola
makan dengan kadar gula darah menunjukkan bahwa pvalue sebesar 0,002 kurang
dari α (0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,494, sehingga ada hubungan
dengan keeratan hubungan sedang antara kepatuhan diet dengan Kadar Gula
Darah pada pasien diabetes mellitus di RSU dr Mohammad Saleh Kota
Probolinggo. Semakin patuh pasien diabetes mellitus dalam menjalankan diet,
maka cenderung memiliki kadar gula darah yang normal. Kadar gula darah tidak
hanya dipengaruhi oleh kepatuhan diet, tetapi juga disebabkan karena tingkat
stres, obesitas, kurang aktivitas fisik atau olahraga, faktor usia, dan
pemakaian obat oral maupun insulin.