Hubungan Persepsi Pasien Tentang Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Anggrek RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan
Abstract
Kecemasan pasien akan berpengaruh kepada fungsi tubuh menjelang operasi. Kecemasan tinggi sangat membahayakan kondisi pasien, sehingga dapat menyebabkan dibatalkan atau ditundanya suatu operasi, menambah lama perawatan dan menimbulkan masalah finansial. Kondisi seperti itu membutuhkan perilaku caring dari perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pasien tentang perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien pre operasi di Ruang Anggrek RSUD Bangil sebanyak 43 orang yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Persepsi pasien tentang perilaku caring perawat diukur menggunakan kuesioner CBI-24, kecemasan pasien pre operasi diukur dengan kuesioner STAI. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan responden mempersepsikan perilaku caring perawat baik (63%), cukup (27%), kurang (10%). Kecemasan yang dialami pasien pre operasi antara lain kecemasan ringan (45%), sedang (36%), berat (19%) dan panik (0%). Hasil uji Spearman didapatkan p value = 0,000, dan koefisien korelasi (r) = 0,709, artinya ada hubungan persepsi pasien tentang perilaku caring perawat dengan kecemasan pasien pre operasi di Ruang Anggrek RSUD Bangil, dengan hubungan kuat kearah korelasi positif. Arti korelasi positif adalah semakin baik persepsi pasien tentang perilaku caring perawat maka semakin ringan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis caring pada pasien pre operasi, mampu memberikan dukungan psikologis agar tingkat kecemasan pasien menjadi berkurang dan membantu pasien membentuk mekanisme koping yang adaptif