• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA ASMA PADA PASIEN DI RSUD BANGIL

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (941.5Kb)
    ABSTRAK (268.3Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (275.0Kb)
    BAB I (299.6Kb)
    BAB II (427.5Kb)
    BAB III (407.6Kb)
    BAB IV (366.6Kb)
    BAB V (186.8Kb)
    LAMPIRAN (5.751Mb)
    HASIL SIMILARITAS (548.0Kb)
    Date
    2023-10-04
    Author
    Maulyda, Sofie
    Sudarsih, Sri
    Dwi Ningsih, Arum
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Asma merupakan penyakit peradangan kronis pada saluran pernafasan yang ditandai dengan sesak nafas, pembengkakan serta produksi lendir berlebih. Pengendalian penyakit asma diperburuk dengan kurangnya individu mencegah kontak dengan faktor resiko yang dapat memicu timbulnya serangan asma. Hal tersebut yang menyebabkan penyakit asma hingga kini masih menjadi permasalahan kesehatan yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif survey. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien rawat inap yang menjalani perawatan di RSUD Bangil dan menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan 70 responden. Hasil penelitian didapatkan pada faktor usia sebagian besar berusia remaja yaitu 18 orang (25.7 %), faktor jenis kelamin sebagian besar perempuan yaitu 43 orang (61.4 %), faktor riwayat keluarga sebagian besar memiliki riwayat keluarg dengan asma yaitu 63 orang (90 %), faktor stress sebagian besar memiliki tingkat stress sedang yaitu 16 orang (22.9 %) dan faktor alergi sebagian besar pada debu dan asap rokok yaitu 53 responden (75.7 %). Pada usia remaja terjadi peningkatan intensitas paparan faktor risiko asma karena tingginya aktifitas pada saat usia remaja. Pada responden perempuan lebih tinggi dikarenakan pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron. Pada faktor riwayat keluarga, genetik orang tua yang memiliki asma akan berdampak pada anak. Pada faktor stress dipengaruhi oleh hormon yang mengakibatkan penurunan imunitas. Pada faktor allergen, asap rokok dan debu akan mempermudah munculnya mediator inflamasi yang menyebabkan asma.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2321
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV