• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT POST OP PADA PASIEN MYOMA UTERI DI RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (677.7Kb)
    ABSTRAK (169.8Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (488.5Kb)
    BAB 1 (221.6Kb)
    BAB 2 (489.1Kb)
    BAB 3 (177.9Kb)
    BAB 4 (344.9Kb)
    BAB 5 (174.3Kb)
    LAMPIRAN (1.388Mb)
    HASIL SIMILARITAS (145.8Kb)
    Date
    2023-10-06
    Author
    Mardani, Nadia
    Lestari, Indah
    Prasastia, Catur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Myoma uteri merupakan tumor jinak yang berbentuk tegas, tidak berkapsul, tercipta dari otot polos dan jaringan ikat myoma. Myoma ditemukan pada traktus genitalia wanita, terutama perempuan berusia 36 sampai 45 tahun dan menopouse. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah nyeri akut post op pada pasien myoma uteri. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus, subyek yang digunakan adalah 2 pasien post op myoma uteri dengan masalah yang sama yaitu nyeri akut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan pengumpulan hasil dari pemeriksaan diagnostik. Hasil penelitian asuhan keperawatan dilakukan selama 3x24 jam diRSU Anwar Medika Pasien diberikan intervensi kompres hangat pada bagian dirasa nyeri dan relaksasi nafas dalam, diberikan analgesic, yang bertujuan mengurangi nyeri, setelah dilakukan interversi pasien 1 mengatakan skala nyeri menurun menjadi 3 dan skala nyeri pasien 2 juga menurun menjadi 2. Dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian studi kasus ini selama 3 kali kunjungan, masalah dapat teratasi dengan cara mengajarkan pasien untuk melakukan teknik kompres hangat dan relaksasi nafas dalam yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri. Hal ini terjadi karena otak yang berelaksasi akan merangsang tubuh untuk menghasilkan hormon endorpin dapat menghambat transmisi inpuls nyeri ke otak yang dapat menurunkan sensasi nyeri sehingga menyebabkan intensitas nyeri yang dialami pasien berkurang. Saran untuk pasien diharapkan dapat tetap menjaga kondisi fisiknya dan mampu mengatasi rasa nyeri secara mandiri jika timbul kembali.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2334
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV