• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Dan Kritis Pada Pasien Post Op Kraniotomi Dengan Riwayat Intracerebral Hemorrage Dengan Penerapan Manajemen Hipertemia Dan Kompres Dingin Di Ruang ICU RSUD Bangil-Pasuruan

    Thumbnail
    View/Open
    202203082_PENDAHULUAN (2.359Mb)
    202203082_ABSTRAK (851.4Kb)
    202203082_HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (262.4Kb)
    202203082_BAB I (4.706Mb)
    202203082_BAB II (2.566Mb)
    202203082_BAB III (2.032Mb)
    202203082_BAB IV (482.1Kb)
    202203082_LAMPIRAN (735.4Kb)
    202203082_HASIL UJI SIMILARITAS (115.6Kb)
    Date
    2023-10-16
    Author
    Tafaruli Andrian, Geofanny
    Hariono, Rudi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendarahan intraserebral (intracerebral hemorrhage/ICH) ialah tipe stroke yang paling berat yang menyebabkan kelumpuhan pada anggota gerak hingga menyebabkan kematian. Kraniotomi adalah salah satu penalakasanaan ICH. Pasien pasca tindakan kriniotomi harus dilakukan pemantauan terhadap suhu tubuh karena sangat beresiko apabila terjadi hipertermia. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan dilakukannya kompres dingin karena dapat menurunkan suhu pasien hipertermia pasca pembedahan. Demam yang tetap terjadi setelah perdarahan intraserebal memperlihatkan outcome yangburuk. Hipertermi dapat memperburuk iskemia otak yang telah mengalami cedera. Penanganan yang dapat dilakukan pada pasien hipertermia post craniotomy adalah dengan pemberian terapi kompres dingin sangat efektif dalam menurunkan suhu tubuh. Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisa dan memberikan asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis pada pasien post op kraniotomi dengan riwayat intracelebral hemorrage dengan penerapan manajemen hipertemia di ruang ICU RSUD Bangil-Pasuruan.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi manajemen hipertermia dan terapi kompres dingin yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut dapat memberikan perubahan dari suhu 40oC menjadi 36,5oC sesuai dengan kriteria hasil yang ditentukan. Sehingga dapat disimpulkan terdapat efektivitas pemberian manajemen hipertemia dan kompres dingin dalam mengembalikan suhu tubuh pada rentang normal.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2340
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV