HUBUNGAN RESPON TIME DENGAN KEJADIAN SYOK HIPOVOLEMIK PADA PASIEN FRAKTUR TERBUKA DI RS SAHABAT SUWAYUWO PASURUAN
Abstract
Perdarahan yang terjadi pada pasien fraktur terbuka baik dalam jumlah banyak ataupun sedikit dapat menyebabkan terjadinya syok Hipovolemik dan bahkan kematian jika respon yang diberikan petugas di rumah sakit terlambat. Kenyataan perawat masih kurang tanggap dalam memberikan respon terhadap pasien fraktur terbuka sehingga masih terdapat pasien yang mengalaimi resiko syok hipovolemik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan respon time dengan resiko terjadinya syok hipovolemik pada pasien fraktur terbuka. Desain penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Respon time sebagai variabel independen dan kejadian syok hipovolemik sebagai variabel dependen. Populasi penelitian yaitu semua pasien patah tulang terbuka di IGD RS Sahabat Suwayuwo Pasuruan. Sampel diambil dengan teknik concecutive sampling sebanyak 17 responden. data dikumpulkan dengan lembar observasi respon time dan syok hipovolemik dan dianalisis dengan uji spearman rho. Respon time perawat dalam kategori lama sebagian besar berisiko mengalami syok hipovolemik sebanyak 5 responden (71,4%) dan pada respon time perawat yang cepat hampir seluruhnya tidak berisiko mengalami syok hipovolemik sebanyak 9 responden (90%). Berdasarkan hasil uji spearman rho didapatkan data nilai ρ= 0,006 < α = 0,05 maka H1 diterima yang berarti terdapat hubungan Respon Time Dengan Kejadian Syok hipovolemik di Ruang IGD RS Sahabat Suwayuwo Pasuruan dengan nilai koefisien korelasi r= 0,633 yang menunjukkan adanya hubungan yang positif dan kategori hubungan yang erat. Oleh karena itu diharapkan perawat dapat meningkatkan ketrampilannya dengan mengikuti pelatihan untuk dapat memberikan penanganan pada pasien gawat darurat dengan tepat dan cepat.