dc.description.abstract | Status sosial ekonomi diakui sebagai faktor penentu kesehatan masyarakat yang penting. Status sosial ekonomi berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara berpenghasilan rendah dan menengah seperti Indonesia. Kualitas hidup penderita diabetes diperburuk oleh berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan pasien, pendapatan, durasi penyakit, penyakit penyerta dan faktor psikologis. Tujuan penelitian ini Mengetahui hubungan status sosial ekonomi dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus di poli penyakut dalam RSUD Dr. Wahidin sudiro husodo kota Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan secara cross sectional. Dengan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus di poli penyakit dalam yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan didapatkan sampel sebanyak 84 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh penderita diabetes mellitus memiliki status sosial ekonomi rendah sebanyak 78 orang (92,9%) dan kualitas hidup baik sebanyak 84 orang (100%). Hasil uji korelasi Spearmen Rho didapatkan nilai p (0.005) < (0.05) sehingga Ha dari penelitian ini d i t e r i m a , menandakan bahwa ada korelasi yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus. Hasil koefisien korelasi (-0.303) menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan cukup dan arah hubungannya memiliki sifat negatif. Semakin tinggi status sosial ekonomi responden maka semakin rendah tingkat kualitas hidupnya. Kualitas hidup penderita diabetes mellitus sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi. | en_US |