ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN MELALUI INTERVENSI TERAPI PSIKORELIGIUS DZIKIR DI RUANG GELATIK RSJ MENUR SURABAYA
Abstract
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa.Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu. Terapi psikoreligius: dzikir menurut bahasa berasal dari kata ”dzakar” yang berarti ingat. Dzikir juga di artikan “menjaga dalam ingatan”. Terapi dzikir dapat memberikan dampak saat halusinasinya muncul pasien bisa menghilangkan suaras uara yang tidak nyata dan lebih dapat menyibukkan diri dengan melakukan terapi dzikir. Tujuan penulis menerapkan asuhan keperawatan pada pasien jiwa dengan halusinasi pendengaran dengen memberikan terapi psikoreligius dzikir. Metode yang digunakan ialah observasi dan wawancara. Responden yang digunakan ada 2 pasien. Pemberian terapi psikoreligius diberikan selama 3 hari menunjukan hasil pasien dapat melakukan menghardik halusinasi, dapat berbincang dengan teman sekamar, pasien juga mampu melakukan dan mengikuti terapi psikoreligius berdzikir, pasien mengatakan merasa tenang setelah melakukan terapi psikoreligius berdzikir, pasien juga mengatakan sudah jarang mendengarkan suara suara, mondar mandir sudah berkurang dan pasien tampak tenang. Maka diharapkan terapi ini dapat diterapkan padapasien jiwa dengan masalah gangguan persepsi sensori dengan halusinasi pendengaran.