| dc.description.abstract | Ketidakefektifan menyusui seringkali disebabkan oleh munculnya beberapa 
masalah baik bagi ibu maupun bayi. Sebagian ibu yang tidak memahami masalah 
tersebut, kegagalan menyusui seringkali dianggap sebagai masalah yang hanya 
disebabkan bayi, tetapi juga disebabkan oleh keadaan khusus, hanya saja ibu sering 
mengeluhkan bayinya menangis atau menolak menyusu, sehingga ibu berpikir 
ASInya kurang atau ASInya kurang bagus, tidak enak, hal ini sering membuat ibu 
memutuskan untuk menyusui berhenti menyusui. Tujuan karya tulis ilmiah ini yaitu 
penulis dapat menerapkan pengetahuan dan memperoleh pengalaman praktis dalam 
memahami keterkaitan antara perawatan payudara dengan kegagalan dalam 
memberikan ASI dalam Praktik Perawatan Kesehatan terkait dengan Masalah Risiko 
Ketidakefektifan Pemberian ASI pada Ibu Pasca Persalinan Spontan. Karya tulis 
ilmiah ini menggunakan metode wawancara dan observasi yang meliputi pengkajian, 
diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi keperawatan. Dari hasil 
pengkajian tersebut keluhan yang dialami menunjukan resiko pemenuhan 
ketidakefektifan pemberian ASI. Diagnosa keperawatan ketidakefektifan pemberian 
ASI berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI .Intervensi Keperawatan telah 
direncanakan sesuai diagnosa yang telah ditegakkan yang merajuk pada buku SIKI, 
dan jurnal sebagai evidence base. Berdasarkan intervensi yang disusun hampir semua 
dilakukan implementasi dapat disimpulkan bahwa kompres hangat ataupun pompa 
ASI bisa dilakukan dan tergantung pada kebutuhan pada pasien. | en_US |