• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN GASTRITIS DENGAN NYERI AKUT MELALUI PENERAPAN GUIDED IMAGERY DI RS WATES HUSADA GRESIK

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (675.2Kb)
    LAMPIRAN (205.8Kb)
    BAB 1 (313.8Kb)
    BAB 2 (149.9Kb)
    BAB 3 (87.36Kb)
    BAB 4 (67.46Kb)
    LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI (368.6Kb)
    Date
    2023-08-08
    Author
    Saniatul Ilmi, Nurkumala
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nyeri akut merupakan keluhan umum yang menyebabkan seseorang mendatangi tenaga kesehatan. Salah satu penyakit yang membuat penderitanya mendatangi tenaga kesehatan karena merasa nyeri adalah gastritis. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan analisis asuhan keperawatan pada pasien gastritis dengan nyeri akut melalui penerapa guided imagery di RS Wates Husada Gresik. Metode penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini ada 3 orang yaitu Tn. S, Tn. R, dan Tn. J. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil pengkajian ketiga klien mengalami nyeri tekan di daerah epigastrium, melaporkan nyeri seperti ditusuk-tusuk, ada peningkatan tekanan darah dan nadi. Diagnosa keperawatan ketiga klien adalah nyeri akut. Intervensi keperawatan nyeri akut menurut SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) manajemen nyeri (I.08238). Implementasi dilaksanakan sesuai intervensi selama 3 hari dengan implementasi utama berupa guided imagery, sedangkan Tn. R dan Tn. J menggunakan relaksasi nafas dalam. Implementasi guided imagery dilakukan selama 30 menit dengan hasil pada hari pertama skala 7 kemudian menurun menjadi skala 5, pada hari kedua dari skala 5 turun menjadi skala 3, dan pada hari ketiga dari skala 3 turun menjadi skala 1 dan nyeri hampir tidak terasa. Hasil evaluasi menunjukkan nyeri menurun, pasien sudah tidak gelisah, frekuensi nafas, nadi, dan tekanan darah normal, nafsu makan mulai kembali, pasien juga sudah bisa tidur. Perbedaan antara Tn. S dengan Tn. R dan Tn. J, adalah pada penurunan nyeri yang didapatkan setelah teknik non farmakologis, yaitu dengan guided imagery bisa menurunkan 2 derajat, sedangkan pada relaksasi nafas dalam menurunkan sebesar 1 derajat.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2424
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV