• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KARAKTERISTIK BAYI YANG MENGALAMI IKTERUS DI POLI ANAK RS SAHABAT SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.489Mb)
    ABSTRAK (1.488Mb)
    BAB 1 (1.558Mb)
    BAB 2 (1.545Mb)
    BAB 3 (1.566Mb)
    BAB 4 (1.513Mb)
    BAB 5 (1.533Mb)
    LAMPIRAN (1.498Mb)
    Date
    2024-02-19
    Author
    Roidatun Nafisah
    Elies Meilinawati S.B., S.ST., S.Psi., M.Keb
    Naning Puji Suryantini, SST.,Bd.,M.Kes
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Ikterus berwarna kuning hingga jingga, bayi terlihat lemah, urin berwarna gelap sampai hingga neonatorum adalah kejadian biologis pada bayi yang muncul karena produksi sel darah merah tinggi dan ekskresi bilirubin rendah yang ditandai dengan gejala kulit cokelat. Ikterus neonatorum terjadi karena banyak faktor seperti faktor maternal, perinatal, dan neonatal penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik bayi yang mengalami ikterus. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang merupakan jenis penelitian dengan hanya mendeskripsikan fenomena yang terjadi dan hanya terdiri dari 1 variabel. Populasi pada penelitian ini yaitu semua bayi yang mengalami ikterus neonatorum di ruang neonatus sebanyak 63 orang. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh bayi yang mengalami ikterus neonatorum di ruang poli anak RS Sahabat Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 63 responden Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuesioner.Analisa ini dimanfaatkan untuk mendapatkan gambaran pada masing masing variable penelitian yaitu tentang karakteristik bayi Yang Mengalami Ikterus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden bayinya termasuk berat badan lahirnya normal sebanyak 44 orang (69,8%). Sebagian besar responden bayinya termasuk terjadi asfiksia sedang sebanyak 30 orang (47,6%) Sebagian besar responden bayinya termasuk tidak prematur sebanyak 44 orang (69,8%) Sebagian besar responden bayinya dengan nilai APGAR Skor 5-7 sebanyak 43 orang (68,3%) Sebagian besar kebutuhan nutri pada bayinya adalah terpenuhi sebanyak 44 responden (69,8). Untuk pencegahan terjadinya ikterus maka ibu harus memberikan nutrisi pada bayi yang cukup meskipun kondisi berat badan bayi lahir normal namun terjadi inkterus dikarenakan kurangnya asupan nutrisi melalui pemberian ASI. Agar ibu memberikan kolostrum pada bayinya setelah lahir untuk mengantisipasi adanya bayi kuning.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2444
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV