dc.description.abstract | Latar Belakang: Kedisiplinan pada dasarnya merupakan suatu hal yang mutlak harus dijalankan setiap organisasi, karena tanpa dukungan disiplin kerja karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penghargaan, koordinasi dan punishment terhadap kedisiplinan kerja perawat berbasis skinner teory di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk akan menganalisis pengaruh penghargaan, koordinasi dan punishment terhadap kedisiplinan kerja perawat berbasis skinner teory di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena. Jumlah populasi sejumlah 150 responden dan sampel sebanyak 109 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil Penelitian: Hasil temuan didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki penghargaan kategori cukup sebanyak 71 responden (65,1%). Hampir separuh responden memiliki koordinasi kategori baik sebanyak 62 responden (56,9%). Sebagian besar responden memiliki punishment dalam kategori cukup sebanyak 61 responden (56,0%). Sebagian besar responden memiliki kedisiplinan dalam kategori baik sebanyak 74 responden (67,9%). Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa dengan nilai p-value 0,000 < 0,05 maka H1 diterima jadi disimpulkan bahwa secara simultan ada pengaruh penghargaan, koordinasi dan punishment terhadap kedisiplinan kerja perawat berbasis skinner teory di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena dengan besaran pengaruh 83,8% sedangkan sejumlah 16,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulan: Disiplin kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena sudah bagus, hanya saja bagi perawat yang disiplin kerjanya kurang baik, supaya lebih mantaati jam masuk kerja dan peraturan yang sudah di tetapkan oleh rumah sakit agar tercipta disiplin kerja yang baik. | en_US |