HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI KAMPUNG INJING-INJING KELURAHAN PEJAGAN BANGKALAN
Abstract
Wanita mengalami penurunan kemampuan reproduktif, yaitu ditandai dengan
datangnya menopause. Perubahan-perubahan yang dialami selama menjelang
menopause hingga masa menopause membuat para ibu sering merasa cemas dan
kurang percaya diri Oleh karena itu dukungan suami sangat dibutuhkan untuk
mengurangi kecemasan ibu masa menopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibud alam
menghadapi masa menopause di Kampung Injing-Injing Kelurahan Pejagan
Bangkalan. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Sampel adalah sebagian
ibu premenopause di Kampung Injing-Injing Kelurahan Pejagan Bangkalan sejumlah
45 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Analisa data
menggunakan uji korelasi Chi-Square dari Person. Berdasarkan hasil penelitian
didapat nilai asymp. sig. (2-sided) 0,002< 0,005 artinya bahwa terdapat hubungan
antara dukungan suami dengan kecemasan ibu menghadapi masa menopause. Jadi
Semakin tinggi dukungan emosional keluarga yang diterima, maka kecemasan yang
dialami semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah dukungan emosional
keluarga yang diterima, maka kecemasan dirasakan semakin tinggi. Saran bagi
masyarakat sebaiknya suami memberikan dukungan dan perhatiannya pada ibu
terutama saat ibu akan memasuki masa menopause dengan selalu melakukan
komunikasi dengan baik dan menghindari melontarkan kata-kata yang berkonotasi
negative serta memberikan apresiasi dan dukungan pada istri dengan kata-kata yang
baik serta tanyakan apa yang sekiranya bisa dilakukan suami untuk menolong
istrinya.