dc.description.abstract | Penggunaan alat kontrasepsi harus diputuskan dengan baik, dengan melihat
kebutuhan, keuntungan dan efek samping dari pemakaian. Pentingnya kualitas
konseling kontrasepsi oleh tenaga kesehatan hal ini dikarenakan masih banyak ibu
muda yang sudah mempunyai anak, belum paham kontrasepsi apa yang harus
digunakan pasca melahirkan. Penggunaan Media ABPK Ber KB dapat digunakan
bidan sebagai panduan standar dalam pelayanan KB. Desain eksperimen yang
digunakan dalam penelitian ini studi penelitian One group pre-test – post test
design artinya sebelum diberi perlakuan variable diobservasi/ diukur terlebih
dahulu (pretest) setelah itu dilakukan treatment/ perlakuan dan setelah treatment
dilakukan pengukuran/ observasi (post test). Sampel pada penelitian ini adalah
sebagian ibu post partum sejumlah 34 orang. Analisa data menggunakan uji Paired
Sampel T-Test. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok eksperimen
(kelompok yang dilakukan konseling dengan menggunakan ABPK KB) sebelum
dilakukan penelitian (pretest). Hasil analisis dengan SPSS menggunakan Paired
Sample T Test yaitu .0044 < 0,005 maka hipotesis diterima artinya adanya
perbedaan pengambilan keputusan ber-KB pada responden sebelum dan setelah
dilakukan konseling menggunakan media ABPK KB. Dalam penelitian ini
terdapat perbedaan pengambilan keputusan ber-KB pada responden sebelum dan
setelah dilakukan konseling menggunakan media ABPK KB di Ruang Camelia
UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Saran dalam penelitian ini
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kontrasepsi secara lengkap dengan
menggunakan ABPK sehingga ibu post partum dapat mengambil keputusan yang
tepat dalam memilih kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya | en_US |