HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT OAT DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA TBC DI POLI PARU RS ANWAR MEDIKA SIDOARJO
Abstract
Tuberculosis (TBC) adalah suatu penyakit menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. TBC merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Kepatuhan minum obat yang buruk atau tidak lengkap menjadi faktor penyebab yang mempengaruhi resistensi individu terhadap obat. Kepatuhan dalam minum obat sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan suatu terapi pada penderita yang mengikuti ketentuan kesehatan professional untuk mencapai kualitas hidup yang baik. Untuk meneliti hubungan antara kepatuhan dalam minum obat OAT dengan kualitas hidup penderita Tuberkulosis (TBC) di Poli Paru RS Anwar Medika Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan croos-sectional. Teknik pengambilan sampel ini dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel 35 responden. Data diolah menggunakan uji statistic sperman rho. Penelitian ini menunjukkan mayoritas penderita TBC berusia 18-60 tahun sebanyak 42,9% dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki 62.9% dengan pendidikan mayoritas SMA 62,9% dan status pekerjaan 42,9% tidak bekerja. Kepatuhan minum obat OAT di Poli Paru RS Anwar Medika Sidoarjo mayoritas kepatuhan sedang 48,6% dengan hasil kualitas hidupnya baik 40 % dengan hasil korelasi signifikan nilai p value = 0,013 dan nilai contingency coefficient r = 0,597. Dapat dikatakan kepatuhan minum obat OAT menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup penderita TBC di Poli Paru RS Anwar Medika Sidoarjo. Jadi kualitas hidup dipengaruhi oleh bagaimana kepatuhan penderita dalam minum obat OAT yang mana kepatuhan sendiri dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.