Asuhan Keperawatan Dengan Pengaturan Posisi Semifowler Untuk Perbaikan Curah Jantung Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Ruang ICCU RSUD Bangil
Abstract
Congestive Heart Failure (CHF) merupakan sekumpulan tanda dan gejala
yang muncul pada keadaan patofisiologi dengan abnormalitas fungsi jantung yang
bertanggung jawab dalam ketidakadekuatan perfusi sistemik. Hal ini menyebabkan
adanya gangguan hemodinamik dan berisiko menjadi penurunan kondisi kritis
sehingga perlu penatalaksanaan medis. Pengaturan posisi merupakan salah satu
faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga sirkulasi sistemik yang adekuat
karena dapat mempengaruhi sistem hemodinamik. Maka posisi yang efektif untuk
perbaikan curah jantung pada Congestive Heart Failure (CHF) adalah dengan
posisi semifowler. Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif
dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil pengkajian keluhan utamanya
ngongsrong sehingga ditetapkan diagnosa keperawatan penurunan curah jantung
berhubungan dengan perubahan preload dan afterload. Maka perencanaannya
adalah terkait dengan penurunan curah jantung. Sedangkan untuk kriteria hasilnya
adalah dengan melakukan perawatan jantung. Dan selama pelaksaan keperawatan
direspon dengan koorperatif. Untuk evaluasinya didapatkan hasil masalah teratasi.
Penerapan asuhan keperawatan merupakan salah satu upaya paling efektif untuk
menurunkan angka risiko komplikasi dan kematian pada kasus kardiovaskuler