• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA TUBERKULOSIS

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.225Mb)
    ABSTRAK (201.8Kb)
    RINGKASAN (338.9Kb)
    Halaman Kesediaan Publikasi (216.6Kb)
    BAB I (218.5Kb)
    BAB II (377.1Kb)
    BAB III (343.9Kb)
    BAB IV (297.2Kb)
    BAB V (201.6Kb)
    LAMPIRAN (2.379Mb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (242.4Kb)
    Date
    2024-09-09
    Author
    Ramadina, Rizma Dwi; Wahyuni, Lutfi; So'emah, Eka Nur;
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penderita tuberkulosis seringkali berjuang tidak hanya dengan beban penyakit fisik, namun juga tantangan psikologis yang signifikan terutama depresi yang mempengaruhi kualitas hidup mereka secara mendalam. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup pada penderita tuberkulosis di UPTD Puskesmas Sooko. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 33 responden yang di ambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah World Health Organization on Quality of Life (WHOQOL- BREF) dan Depression Anxiety Stress Scales (DASS-21). Hasil yang didapatkan sebagian besar responden yang memiliki tingkat depresi normal sebanyak 23 responden (69,7%) dan kualitas hidup baik sebanyak 31 responden (93,9%). Analisa data yang digunakan adalah spearman rho yang di dapatkan nilai signifikasi sebesar ρ-value = 0,004 < α 0,05 dengan nilai correlation coefficient sebesar r = 0,486 maka dapat disimpulkan ada hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup dengan tingkat hubungan keeratan yang sedang dengan arah hubungan positif yang artinya semakin berat tingkat depresi maka semakin buruk kualitas hidup pada penderita tuberkulosis. Hal ini disebabkan dari efek samping, lamanya pengobatan yang konsisten dan tidak boleh putus serta interaksi sosial yang harus dikurangi untuk mencegah penyebaran penyakit dapat memberikan tekanan dalam pikiran dan perasaan penderita tuberkulosis yang memicu terjadinya depresi. Hal tersebut mempengaruhi kesehatan fisik, psikologis dan hubungan sosial pada penderita tuberkulosis sehingga menyebabkan kualitas hidup memburuk.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2587
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV