ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI TURP BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA (BPH) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT MELALUI PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI BENSON DI RSUD R.T NOTOPURO SIDOARJO
Abstract
Benigna Prostate Hyperplasia (BPH) merupakan penyakit pembesaran
pada kelenjar prostat yang disebabkan oleh hyperplasia jinak. BPH yang kambuh
berulang membutuhkan penanganan yang tepat, salah satunya adalah Transurethral
Resection of The Prostate (TUR Prostat). Pembedahan TUR Prostat akan
menimbulkan luka bedah sehingga mediator nyeri akan muncul pasca dilakukan
pembedahan. Tujuan karya ilmiah ini untuk menjelaskan dampak yang ditimbulkan
dari asuahan keperawatan dengan pemberian terapi relaksasi benson dalam
mengatasi nyeri akut pada pasien Post Operasi TURP BPH di RSUD R.T Notopuro
Sidoarjo. Metode penelitian ini deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus.
Penelitian dilaksanakan di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, partisipan sebanyak 2
pasien Post Operasi TURP BPH dengan masalah keperawatan nyeri akut. Hasil
pengkajian pada kedua pasien ditemukan data yang sama yaitu pasien mengalami
skala nyeri >5, wajah meringis, respirasi rate direntang 23-24 kali permenit.
Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah nyeri akut berhubungan dengan
agen pencedera fisik. Intervensi keperawatannya yaitu pemberian terapi
nonfarmakologis relaksasi benson. Implementasi diberikan kepada kedua pasien
dalam waktu yang berbeda selama 3 hari sesuai dengan SOP yang ditentukan.
Evaluasi kedua pasien menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri pada hari
pertama proses keperawatan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi
benson efektif dalam menurunkan skala nyeri. Peran perawat dalam menangani
pasien BPH sesuai dengan pengkajian yang telah dilakukan, dilanjutkan dengan
memberikan intervensi terapi relaksasi benson yang bertujuan untuk mengurangi
nyeri akut yang dialami oleh pasien.