• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI TURP BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA (BPH) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT MELALUI PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI BENSON DI RSUD R.T NOTOPURO SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (756.0Kb)
    ABSTRAK (442.1Kb)
    PUBLIKASI (533.1Kb)
    BAB I (1.008Mb)
    BAB II (959.1Kb)
    BAB III (405.1Kb)
    BAB IV (350.9Kb)
    LAMPIRAN (770.6Kb)
    HASIL SIMILARITAS (300.5Kb)
    Date
    2024-09-09
    Author
    Tarisah, Anggun
    Achwandi Moch
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Benigna Prostate Hyperplasia (BPH) merupakan penyakit pembesaran pada kelenjar prostat yang disebabkan oleh hyperplasia jinak. BPH yang kambuh berulang membutuhkan penanganan yang tepat, salah satunya adalah Transurethral Resection of The Prostate (TUR Prostat). Pembedahan TUR Prostat akan menimbulkan luka bedah sehingga mediator nyeri akan muncul pasca dilakukan pembedahan. Tujuan karya ilmiah ini untuk menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari asuahan keperawatan dengan pemberian terapi relaksasi benson dalam mengatasi nyeri akut pada pasien Post Operasi TURP BPH di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. Metode penelitian ini deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, partisipan sebanyak 2 pasien Post Operasi TURP BPH dengan masalah keperawatan nyeri akut. Hasil pengkajian pada kedua pasien ditemukan data yang sama yaitu pasien mengalami skala nyeri >5, wajah meringis, respirasi rate direntang 23-24 kali permenit. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik. Intervensi keperawatannya yaitu pemberian terapi nonfarmakologis relaksasi benson. Implementasi diberikan kepada kedua pasien dalam waktu yang berbeda selama 3 hari sesuai dengan SOP yang ditentukan. Evaluasi kedua pasien menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri pada hari pertama proses keperawatan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi benson efektif dalam menurunkan skala nyeri. Peran perawat dalam menangani pasien BPH sesuai dengan pengkajian yang telah dilakukan, dilanjutkan dengan memberikan intervensi terapi relaksasi benson yang bertujuan untuk mengurangi nyeri akut yang dialami oleh pasien.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2601
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV