• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN QUARTER LIFE CRISIS PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN REGULER UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    202001168_PENDAHULUAN.pdf (643.6Kb)
    ABSTRAK (488.1Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (458.0Kb)
    BAB I (586.6Kb)
    BAB II (598.8Kb)
    BAB III (596.3Kb)
    BAB IV (714.7Kb)
    BAB V (271.8Kb)
    LAMPIRAN (3.769Mb)
    UJI SIMILARITAS (636.1Kb)
    Date
    2024-08-23
    Author
    Bashori, Moh Ainol
    Akbar, Amar
    Zainuri, Imam
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mahasiswa sering mengalami quarter life crisis saat memasuki usia 18-30 tahun, yang dapat mengakibatkan kebimbangan dalam pengambilan keputusan, putus asa, penilaian diri negatif, cemas, tertekan, dan masalah dalam hubungan interpersonal. Quarter life crisis dapat diatasi dengan baik jika mahasiswa memiliki self efficacy yang tinggi. Self efficacy merupakan keyakinan pada kemampuan diri sendiri, dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi, sehingga membantu mahasiswa melewati masa sulit tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara self efficacy dengan quarter life crisis pada mahasiswa S1 keperawatan reguler Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional untuk menilai hubungan antara self efficacy dan quarter life crisis pada mahasiswa S1 keperawatan reguler di Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto. Variabel independen dalam penelitian ini adalah self efficacy dan variable dependen yaitu quarter life crisis. Sampel sebanyak 88 mahasiswa dipilih dari populasi 713 menggunakan teknik stratified random sampling. Data diambil dengan Self Efficacy Scale dan Quarter Life Crisis Scale. Hasilnya menunjukkan bahwa 60,2% mahasiswa memiliki self efficacy tinggi dan 73,9% mengalami quarter life crisis sedang. Analisis dengan korelasi Spearman’s Rho menggunakan SPSS 29 menunjukkan p-value 0,001 (p<0,05) dan Correlation Coefficient -0,506, yang menunjukkan hubungan kuat. Kesimpulannya, semakin tinggi self efficacy yang dimiliki mahasiswa, maka semakin rendah quarter life crisis yang dialami mahasiswa, begitupula sebaliknya. Individu dengan self efficacy tinggi akan lebih cenderung aktif melakukan usaha dan bekerja keras karena mereka memiliki sebuah keyakinan terhadap kemampuannya dalam menghadapi hambatan pada proses mencapai keberhasilannya.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2615
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV