dc.description.abstract | Hipervolemia disebabkan oleh berbagai penyakit, salah satunya adalah
gagal ginjal kronis. Gagal ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) ialah
suatu masalah pada fungsi ginjal dalam waktu lebih dari 3 bulan yang mengalami
penurunan dalam mengatur keseimbangan cairan dan ion dalam tubuh. Sehingga
hal tersebut dapat menimbulkan hypervolemia (H Baumeister, 2019).
Hipervolemia merupakan masalah yang sangat perlu diperhatikan karena dapat
menyebabkan sirkulasi tubuh terganggu. Tujuan penelitian ini melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronis (CKD) dengan masalah
hipervolemia. Metode penlitian Case Study yaitu melalui studi kasus pada pasien
chronic kidney disease yang mengalami hipervolemia yang terdiri dari 2
partisipan. Hasil pengkajian didapatkan keluhan sesak napas, edema, berat badan
meningkat secara cepat, haluaran urine sedikit, hasil laju filtrasi glomerulus
mengalami penurunan yaitu kurang dari 15. Diagnosis keperawatan yang
ditegakkan yaitu hypervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi. Implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan intervensi yang
sudah direcanakan. Evaluasi keperawatan selama 3x kunjungan dalam waktu 1x4
jam, pada partisipan 1 masalah keperawatan hipervolemia tidak ada dan pada
partisipan 2 masalah keperawatan hipervolemia tidak ada. Secara klinis pada
partisipan menunjukkan penurunan edema, intake menurun, haluaran urine
meningkat, dan tekanan darah terkontrol. Pasien dengan chronic kidney disease
yang mengalami masalah keperawatan hipervolemia dapat dilakukan intervensi
mandiri tentang pembatasan asupan cairan dan pemantauan balance cairan secara
tepat untuk mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh. | en_US |