Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kekambuhan Asma di UOBF Puskesmas Rembang Pasuruan
Date
2024-08-16Author
Wulandari, Rindah
Rahmawati, Ima
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Asma merupakan suatu penyakit pernapasan kronis yang ditandai dengan inflamasi kronis pada saluran pernapasan ditandai dengan mengi, sesak napas, rasa berat pada dada dan batuk, bervariasi frekuensi dan intensitasnya. Prevalensi asma di indonesia tahun 2018 yaitu 4,5% dari jumlah total penduduk dan untuk Jawa Timur pasienasma masih berada sekitar 6,47% dari jumlah penduduk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan kekabuhan asma di UOBF Puskesmas Rembang Pasuruan. Penelitian ini merupakan studi penelitian korelasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh pasien asma di UOBF Puskesmas Rembang Pasuruan pada bulan juni 2024 sebanyak 50 responden pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner international physical activity questionnaire (IPAQ) dan asthma control test (ACT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki aktifitas fisik yang berat yaitu sebanyak 47 responden (94%) dengan kekambuhan asma tidak terkontrol sebanyak 31 responden (62%). Berdasarkan hasil uji Spearman Rho didapatkan hasil nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai α = <0,05, dengan nilai r : 0,645 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan korelasi positif antara aktivitas fisik dengan kekambuhan asma di UOBF Puskesmas Rembang Pasuruan secara statistik. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebanyak 66% pasien yang beraktivitas dengan intensitas berat beresiko mengalami kekambuhan dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan kurang terpaparnya informasi.
Kata Kunci: Asma, Aktivitas Fisik, Kekambuhan Asma