• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR CRURIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI MENGGUNAKAN INTERVENSI TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DI RUANG MAWAR KUNING BAWAH RSUD SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.138Mb)
    ABSTRAK (146.3Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (1.798Mb)
    BAB I (432.7Kb)
    BAB II (411.8Kb)
    BAB III (179.1Kb)
    BAB IV (145.5Kb)
    HASIL SIMILARITAS (371.3Kb)
    LAMPIRAN (549.2Kb)
    Date
    2024-07-09
    Author
    Santoso, Intan Ayu Bella
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fraktur cruris merupakan patah tulang tibia dan fibula yang biasanya terjadi pada proksimal (kondilus), diafisis atau persendian pergelangan kaki. Fraktur cruris atau patah tulang tibia dan fibula menyebabkan rasa nyeri karena terjadinya luka pada tulang yang melukai jaringan sehat, yang berakibat pada timbulnya sensasi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan perawatan yang tepat bagi klien yang mengalami fraktur cruris atau patah tulang tibia dan fibula dengan fokus pada masalah nyeri pada pasien kelolaan yang diberikan terapi khusus dan tidak. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metodestudi kasus. Tempat penelitian di RSUD Sidoarjo dengan 1 responden sebagai kelolaan utama dan 1 responden sebagai resume. Hasil evaluasi setelah dilakukan intervensi terapi napas dalam didapatkan intensitas nyeri post operasi fraktur pasien 1, pasien 2 menurun yang artinya terapi napas dalam berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan nyeri post operasi fraktur cruris. Penerapan intervensi relaksasi nafas dalam ini harus dilakukan dengan kondisi rileks, fokus dan kosentrasi penuh, intervensi relaksasi napas dalam dapat digunakan sebagai salah satu alternative bagi klien dengan nyeri post operasi fraktur. Tehnik terapi napas dalam yang dilakukan untuk menurunkan nyeri agar tidak terjadi nyeri yang lebih berat dengan cara menurunkan ketegangan otot dan hal ini dapat meningkatkan sirkulasi lokal karena terjadinya vasodilatasi dalam pembuluh darah. Dengan teknik melakukan inspirasi menghirup udara melalui hidung secara perlahan selama 4 detik, menahan napas selama 2 detik dan melakukan ekspirasi dengan menghembuskan udara secara perlahan dengan cara mulut mencucu selama 8 detik. Perlu di perhatikan kenyamanan dan posisi pasien serta ketepatan dalam penggunaan relaksasi pernafasan
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2673
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV