• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU NON KAVITASI DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF MELALUI PENERAPAN ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT)

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.565Mb)
    ABSTRAK (358.5Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (922.9Kb)
    BAB I (546.3Kb)
    BAB II (447.1Kb)
    BAB III (401.6Kb)
    BAB IV (361.5Kb)
    LAMPIRAN (5.007Mb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (726.3Kb)
    Date
    2024-06-25
    Author
    Yunita, Lia Ahmadah
    Hariyono, Rudi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberkulosis yang dapat menular melalui percikan dahak dengan tanda dan gejala batuk, produksi sputum berlebih, dan sesak napas dimana tanda dan gejala ini berkaitan dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif, yaitu ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten. Penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat digunakan pada pasien tuberkulosis paru non kavitasi dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif adalah terapi active cycle of breathing technique (ACBT). Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk menganalisa asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru non kavitasi dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif melalui terapi active cycle of breathing technique (ACBT). Latihan ACBT ini di implementasikan selama 3 hari dengan 1 kali pertemuan dimana setiap latihan dilakukan dengan durasi 15-20 menit. Hasil evaluasi pada kedua pasien menunjukkan adanya peningkatan jumlah ekspektorasi sputum yang keluar dari sebelum diberikan intervensi sebanyak ≤ 1 ml menjadi 7-8,2 ml setelah diberikan intervensi. ACBT dapat meningkatkan volume tidal dan membuka sistem kolateral saluran napas dengan cara mendorong masukknya udara secara maksimal ke paru-paru, dengan demikian sekret dapat dipindahkan dari bawah paru-paru ke saluran napas yang lebih besar, sehingga sekret menjadi lebih mudah dikeluarkan. Hasil evaluasi ACBT ini juga didapat hasil peningkatan perbaikan fungsi paru-paru dan status oksigenasi pasien dengan hasil penurunan keluhan dyspnea, frekuensi pernapasan dalam batas normal, dan tidak ada suara napas tambahan. Terapi ACBT merupakan alternatif latihan sederhana bagi penderita tuberkulosis paru non kavitasi untuk membersihkan jalan napas dari produksi sputum berlebih tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman pada dada atau tenggorokan, dapat dikontrol dan dilakukan secara mandiri tanpa pengawasan terapis, tidak memerlukan penggunaan peralatan khusus, dan tidak mengeluarkan biaya.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2674
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV